Definisi LOA (Law of Attraction)


Istilah Law of Attraction atau hukum tarik menarik, pertama kali diperkenalkan oleh Rhonda Byrne dalam bukunya yang berjudul “The Secret.”

Anda mungkin pernah mengalami fenomena LOA, tapi mungkin anda belum menyadarinya. Anda mungkin pernah merasa sangat haus, ketika sedang berada di jalan. Kemudian anda memikirkan enaknya kalau di rumah nanti ada es buah. Dan ketika anda tiba di rumah, ternyata benar ada es buah yang enak dan segar.

Mungkin juga anda pernah tertimpa sial di pagi hari. Lalu anda bilang : waduh pagi-pagi kena sial, alamat bakal sial sepanjang hari nih. Dan benar-benar terjadi, anda tertimpa sial sepanjang hari itu.

Begitulah contoh peristiwa LOA, apa yang anda pikirkan akan datang kepada anda.  Menurut Rhonda Byrne, jika anda memikirkan sesuatu maka alam semesta akan membantu anda untuk mendapatkannya. Caranya-pun bermacam-macam, bisa dalam bentuk pertolongan dari orang lain, ditipu orang, kehilangan barang, menemukan barang tertentu dan lain-lain. Singkat kata, tidak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini. Semua kejadian tergantung apa yang kita pikirkan.

Secara ringkas LOA mempunyai 3 faktor penting, yaitu : Atensi, Koneksi dan Vibrasi.
1.      Atensi
Yang pertama adalah atensi atau perhatian. Jika kita tertarik pada sesuatu, maka perhatian kita akan terarah kepadanya. Misalnya saja kita tertarik pada mobil HRV. Maka ketik anda sedang di jalan, dan melihat mobil tersebut maka anda akan perhatikan bentuk bodinya, ukuran rodanya, warna catnya dan seterusnya.

Atensi akan membuat pikiran anda terfokus kepada hal yang anda inginkan. Sehingga bila anda melihat sederet mobil berada di parkiran, pandangan anda terfokus kepada mobil HRV tersebut. Itulah yang dimaksud atensi.

2.      Koneksi
Atensi yang kuat dan fokus, anda akan membuat anda terkoneksi. Jika anda sudah tertarik pada mobil HRV, maka anda mendadak akan sering bertemu dengan mobil tersebut di jalan, diparkiran, mendapatkan brosurnya ketika anda di mall, atau melihat spanduknya di mana-mana.

Itulah yang namanya koneksi, anda menjadi terhubung dengan keinginan anda.

Harap berhati-hati dengan atensi dan koneksi anda. Karena selain bisa menarik hal positif, atensi juga bisa menarik hal negatif. Contohnya : ketika anda melihat sinetron, perhatikan apakah alur ceritanya mengandung banyak konflik keluarga atau rebutan warisan? Jika atensi anda masuk ke sinetron yang alur ceritanya negatif, maka bisa jadi hal tersebut akan terkoneksi pada diri anda dan menjadi bagian dari kehidupan anda.

Jadi berhati-hatilah
dengan
atensi dan koneksi
anda.


Saya sangat menyarankan menonton acara TV yang berkonten positif, informatif, atau menghibur.

3.      Vibrasi
Yang terakhir adalah vibrasi atau getaran alam semesta. Jika anda memiliki atensi dan koneksi yang kuat, maka hal ini akan membuat alam semesta bergetar selaras dengan frekuensi anda. Alam semesta akan merespon keinginan anda dan mengabulkan keinginan anda.

Caranya bermacam-macam, bisa jadi anda mendapat pekerjaan baru yang mengantarkan anda untu mempunyai mobil impian anda. Bisa jadi anda mendapat hadiah undian, tiba-tiba anda diberi mobil oleh orang tua anda, dan lain sebagainya.

Waktunyapun bisa jadi cepat atau lambat. Tergantung dari seberapa kuatnya vibrasi anda dengan alam semesta.

Demikian tadi sedikit ulasan saya mengenai LOA. Saya berpesan sekali lagi untuk berhati-hati dengan LOA anda. Karena LOA ini bersifat seperti magnet, bisa menarik hal positif maupun negatif.


Berpikir positif, akan mendatangkan hal-hal positif
Berpikir negatif, akan mendatangkan hal-hal negatif

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Definisi LOA (Law of Attraction)"

Post a Comment

Kata mutiara motivasi