Diperingatkan - Dikasih tahu - Diberi pelajaran (3D)
Judul
artikel ini sengaja saya buat nyeleneh, mungkin anda belum pernah
baca judul seperti ini sebelumnya. Jika anda mempunyai teman yang
keras kepala dan susah sekali untuk dinasehati, maka anda harus
mengetahui ilmu 3D ini.
Ini
adalah pengalaman saya pribadi dengan Pak Pe. Untuk yang belum kenal
siapa itu Pak Pe, silakan baca artikel saya mengenai beliau. Pak Pe
ini orangnya lumayan keras kepala. Sifat yang merupakan bawaan lahir
dan saya sendiri sudah memakluminya.
Ceritanya,
Pak Pe ini memiliki sebuah counter HP yang lumayan laris. Singkat
cerita, pada suatu ketika Pak Pe terkena kasus penipuan. Ada orang
yang beli pulsa ke beliau (lewat FB dilanjutkan ke WA dan telepon)
dan mengaku sudah mentransfer dana sebesar 1,3 juta rupiah.
Seperti
kasus minta pulsa pada umumnya, pelaku menelpon mengaku sudah
mentransfer dana dan meminta Pak Pe untuk segera mengirim pulsa ke
beberapa nomor. Kebetulan saya melihat proses tersebut. Saya curiga
dan lalu mengingatkan Pak Pe untuk menghentikan pengiriman pulsanya.
Pak
Pe tidak percaya dengan kata saya (maklumlah dia orangnya keras
kepala), kata beliau struk transferannya sudah dikirim via WA.
Totalnya ada 1,3juta. Saya tahu itu struk palsu, dan saya sudah
peringatkan pada Pak Pe bahwa itu struk palsu. Tapi beliau tetap saja
tidak percaya.
Saya
termasuk orang yang tidak suka berdebat apalagi kalau bukan tentang
masalah saya pribadi. Berhubung yang dirugikan di sini adalah Pak Pe,
dan beliau tidak mau percaya kepada saya akhirnya saya biarkan saja
Pak Pe melanjutkan mengirim pulsa ke nomor penipu tersebut.
Kemudian
saya menyuruh Pak Pe untuk memeriksa rekeningnya, di ATM. Apakah
rekeningnya sudah bertambah. Akhirnya pak pe pergi ke ATM dan
memeriksa rekeningnya. Benar saja rekeningnya tidak ada penambahan
saldo.
Karena
tidak pernah terkena penipuan seperti itu sebelumnya, Pak Pe masih
tidak percaya kalau dia kena tipu. Dia yakin kalau uang transferannya
hanya pending. Saya paham sekali Pak Pe ini tidak bisa dikasih tahu.
Akhirnya saya “kerjain” dia (Nb. Saya belum menemukan kata yang
tepat selain “kerjain” atau “diberi pelajaran”) saya suruh
dia ke kantor BRI (bank-nya Pak Pe), untuk bertanya langsung ke CS.
Agar diperiksa apakah ada transferan ke rekeningnya.
Saya
suruh ke bank BCA dan BNI untuk menanyakan ke CS, apakah ada orang
yang mentransfer ke rekeningnya. Karena penipu mengaku transfer lewat
dua bank tersebut. Tentunya saya tahu bahwa struk yang dikirim adalah
abal-abal, tetapi saya memang sengaja membiarkan Pak Pe wara wiri ke
bank. Tujuan saya agar beliau merasakan capeknya dan agar pengalaman
beliau bisa bertambah.
Lalu
saya suruh Pak Pe ke kantor polisi untuk membuat laporan penipuan.
Dalam hal ini tentu saja saya tidak ikut wara wiri dengan Pak Pe.
Karena saya tahu, meskipun tanya ke Bank manapun atau melapor ke
Polisi, uangnya tidak akan kembali. Karena nantipun kalau laporannya
diterima polisi, uangnya akan dijadikan barang bukti.
Maksud
saya menyuruhnya wara wiri adalah agar Pak Pe mengetahui sendiri,
bagaimana terjadinya proses tipu menipu. Dan apa akibatnya kalau
tidak mau mendengar nasehat teman.
Saya
ibaratkan : Orang
sudah mau kecebur, didorong sekalian.
Biar
tahu rasanya.
Untuk
pembaca sekalian, bila mempunyai teman dengan karakter keras kepala
seperti Pak Pe, sebaiknya tahu 3D :
1.
Diperingatkan, diberi tahu baik-baik apa resiko yang akan terjadi
jika teman anda akan melakukan suatu kecerobohan. Waktunya adalah :
SEBELUM kejadian.
2.
Dikasih tahu, diberi tahu langkah apa saja yang sebaiknya harus dia
lakukan. Waktunya adalah : KETIKA
terjadi, atau SETELAH terjadi
3.
Diberi pelajaran, minta dia bertanggung jawab atas dampak negatif
yang terjadi. Waktunya adalah : SETELAH
kejadian
Jangan
lupa untuk memberi nasehat kedua setelah memberi pelajaran kepada
teman anda tersebut.
Demikian
artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman saya pribadi. Silakan
share jika bermanfaat, barang kali ada teman atau saudara anda yang
perlu untuk membaca artikel ini.
Kritik
dan saran, silakan tulis di kolom komentar.
Salam,
Hari
0 Response to "Diperingatkan - Dikasih tahu - Diberi pelajaran (3D)"
Post a Comment